Pernahkah Anda berada di situasi ini? Anda ingin menjalankan iklan di media sosial, lalu seorang teman atau marketer menyarankan, “Jangan arahkan ke homepage, bikin landing page khusus aja !
Seketika Anda bingung. Memangnya beda? Bukankah itu sama-sama halaman di internet?
Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak pemilik bisnis yang masih bingung soal perbedaan website dan landing page. Keduanya memang “saudara”, tapi fungsi dan tujuannya sangat berbeda. Memahami perbedaannya adalah kunci agar budget marketing Anda tidak terbuang sia-sia. Mari kita bedah satu per satu.
Mari Kita Kenalan Dulu : Apa Itu Website?
Bayangkan sebuah Website itu seperti rumah atau kantor pusat digital Anda.
Ini adalah tempat di mana pengunjung bisa “berkeliling” untuk mengenal bisnis Anda lebih dalam. Mereka bisa pergi ke “ruang tamu” (Beranda), membaca sejarah Anda di “ruang keluarga” (Tentang Kami), melihat produk di “etalase” (Layanan/Produk), atau melihat hasil kerja Anda di “galeri” (Portofolio).
- Tujuan Utama: Eksplorasi & Informasi.
- Ciri-cirinya:
- Terdiri dari banyak halaman (multi-page).
- Memiliki menu navigasi lengkap (Beranda, Layanan, Kontak, dll).
- Penuh dengan berbagai link internal untuk mengajak pengunjung menjelajah.
- Fokus utamanya adalah membangun brand, kredibilitas, dan menjadi pusat informasi.
Secara umum, website berfungsi sebagai etalase digital utama bisnis Anda, contohnya seperti Saraya.website Lalu, Apa Itu Landing Page?
Nah, jika website adalah “rumah”, maka Landing Page adalah wiraniaga (salesperson) spesialis atau brosur super fokus.
Tugasnya hanya satu dan sangat spesifik: meyakinkan pengunjung untuk melakukan satu aksi tertentu. Tidak ada pintu lain, tidak ada jendela untuk melihat-lihat. Hanya ada satu jalan lurus menuju satu tujuan. Tujuan utama dari landing page, seperti yang dijelaskan oleh para ahli di HubSpot, adalah untuk menghasilkan leads atau penjualan
- Tujuan Utama: Konversi (Aksi).
- Ciri-cirinya:
- Biasanya hanya terdiri dari satu halaman (single page).
- Tidak ada menu navigasi yang bisa mengalihkan perhatian.
- Hanya punya satu pesan utama dan satu penawaran.
- Fokus 100% untuk mendorong pengunjung menekan tombol Call-to-Action (CTA).
Jadi, Kapan Saya Harus Pakai yang Mana?

Ini bagian terpentingnya. Jawabannya tergantung pada tujuan Anda.
Gunakan WEBSITE jika Anda ingin:
- Membangun kehadiran online jangka panjang dan kredibilitas.
- Menjadi sumber informasi lengkap yang bisa ditemukan di Google (SEO organik).
- Menunjukkan semua layanan atau produk yang Anda tawarkan.
- Memiliki blog untuk berbagi konten dan menarik audiens.
Gunakan LANDING PAGE jika Anda ingin:
- Menjalankan kampanye iklan (Google Ads, Facebook Ads, dll).
- Mempromosikan satu produk atau layanan spesifik dengan penawaran khusus.
- Mengumpulkan data leads (misalnya, untuk pendaftaran webinar atau download e-book).
- Mengukur efektivitas sebuah kampanye secara spesifik.
Memiliki website profesional adalah faktor utama dalam membangun kepercayaan, sebuah fakta yang didukung oleh berbagai studi tentang perilaku konsumen digital seperti Nielsen Norman Group
Kesimpulan : Butuh Keduanya?
Jadi, mana yang sebenarnya Anda butuhkan? Jawabannya seringkali bukan “pilih salah satu”, melainkan “keduanya, pada waktu yang tepat.”
Anggap saja Website adalah “toko utama” Anda yang megah, sementara Landing Page adalah “stand pameran” yang Anda dirikan di berbagai acara untuk menarik pelanggan spesifik. Bisnis yang cerdas menggunakan keduanya secara strategis.
Anda butuh Website sebagai fondasi bisnis Anda, dan Anda butuh Landing Page sebagai “ujung tombak” marketing Anda.
Jika Anda masih bingung mana yang harus didahulukan atau bagaimana merancang halaman yang efektif untuk kampanye Anda, jangan ragu untuk berdiskusi. Saraya siap membantu Anda merancang landing page yang fokus pada konversi atau membangun website utama yang kokoh.




